Momen terakhir ingatku ketika sudah terguling berkali-kali di jalan beraspal saat ditabrak dari belakang oleh mobil. Aku sempat tak sadarkan diri, rasanya blank hitam dan ada suara dengung di kepala.  Tersadarku ketika menyium aroma terapi dari minyak angin di pinggir jalan. Di sekelilingku sudah banyak sekali orang dan ojol, terlihat motorku yang telah ringsek bagian belakang dan kusadari ternyata terjadi kecelakaan sore itu. 

Sakit sekali seluruh badanku. Kakiku sakit namun tidak terlihat luka parah, hanya sedikit luka kecil di dengkul. Ku raba bagian yang paling sakit, yaitu pundak kanan dan kiri, rasanya sakit sekali pundakku khususnya bagian kiri. Aku pastikan sekali lagi kenapa terasa sangat sakit, dan setelah ku raba pundak kiriku terasa ada yang berbeda dengan pundak kananku, ternyata pundak kiriku sudah patah. 

Rasa sakit yang luar biasa karena mengalami patah tulang bahu benar-benar menyiksa pada saat itu. Ditambah lagi pada saat terjadinya kecelakaan, kondisi rumah sakit full karena Covid-19 sedang tinggi-tingginya sehingga pihak rumah sakit menyarankanku untuk mencoba jalur alternatif untuk proses penyembuhan yang terlihat patah dari hasil rontgen. 

Mencoba jalur alternatif dengan cara diurut untuk proses penyambungan tulang adalah hal yang menyiksa. Rasa sakit ketika diurut, harus berulang kali pergi ke tukang urut, dan segala pantangan-pantangannya jelas meyiksaku. 

Belum lagi ketidakpastian hasil penyembuhan setelah menunggu selama satu bulan, karena setelah di rontgen, ternyata tulangku terlihat semakin menjauh antara tulang satu dengan lainnya. Akhirnya, operasi menjadi pilihanku untuk menyembuhkan bahu kiriku. 

Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan bahu kiriku sudah tersambung dan juga tertanam sekitar tujuh baut skrup. Total dua bulan ku terpaksa harus beristirahat di rumah hingga akhirnya bisa kembali beraktivitas normal.

Kejadian diatas merupakan pelajaran berharga yang tidak akan mau saya ulangi. Yah, ini semua pelajaran dan sekaligus pengingat saat berkendara dengan sepeda motor di jalan raya. Banyak faktor yang mempengaruhi laka lantas di jalan raya, seperti tidak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, tidak menggunakan safety riding dengan standart SNI, terburu-buru dalam bekendara, dan dalam pengaruh minuman alkohol ataupun mengantuk. 

Mungkin masih segar dalam ingatan kecelakaan yang menewaskan alm Vanessa Angel dan suami yang meninggalkan anaknya yang masih kecil. Hal itu dikarenakan supir yang mengantuk ketika mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi di jalan tol. Faktor inilah yang menjadi fokus saya ketika bekendara, mencegah kantuk saat berkendara di jalan raya.

Yah, akhir-akhir ini saya sering mengantuk. Rasa kantuk ini seperti berulang setiap harinya. Saya yang bekerja didepan layar laptop selama kurang lebih 8 jam per hari ditambah harus membantu istri saya setelah di rumah seperti mengedit foto produk dan mengedit video untuk instagram dan youtube sukses membuat mata ini menatap layar laptop hampir 12 jam perhari. 

Laptop sudah menjadi bagian rutinitas saya sehari-hari bahkan untuk menghilangkan rasa penat bekerja, saya biasanya bermain game dan menonton film juga di laptop. Dengan demikian, mata saya cukup parah menerima paparan sinar biru dari laptop sehingga membuat saya sulit tidur dengan kualitas yang baik. Hilangnya kualitas tidur membuat saya khawatir ketika sedang berkendara, karena hal tersebut membuat saya mudah mengantuk. 

Saya pun mencoba berbagai cara agar tidak mudah mengantuk saat beraktivitas, dan sekaligus meningkatkan fokus khususnya saat sedang berkendara. Berbagai cara yang saya lakukan diantaranya yaitu : 

Terlalu lama duduk ketika bekerja dapat menimbulkan rasa kantuk. Maka disarankan untuk melakukan aktivitas gerak ringan untuk membuat tubuh kita mengeluarkan energi sehingga rasa kantuk sedikit berkurang. Aktivitas gerak ringan yang bisa kita lakukan ketika dikantor adalah berdiri beberapa menit sambil melakukan streching di bagian kepala dan bahu. Selain itu berjalan kaki sejenak seperti mengelilingi kantor , naik turun tangga atau ke toilet juga bisa mengurangi kantuk.

Menurunya kadar gula yang rendah juga dapat membuat tubuh terasa lemas sehingga rasa kantuk muncul. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan ringan untuk meningkatkan energi. Namun pilihlah camilan yang sehat dan baik untuk tubuh seperti biskuit gandum, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

Mendengarkan musik favorit juga dapat mengurangi kantuk dikantor. Karena ketika mendengar musik favorit kita akan mencoba ikut bernyanyi dan juga menggerakan badan sesuai irama, sehingga badan mood kita kembali positif dan kantuk pun hilang.

Minumlah kopi atau teh sebagai salah satu sumber kafein. Karena, kafein dapat memompa kinerja jantung lebih cepat sehingga kita merasa lebih bersemangat. Namun mengkonsumsi minuman berkafein perlu takaran yang sesuai. Karena jika berlebihan dapat mengakibatkan insomnia, sakit kepala, dada berdebar, dehidrasi bahkan menigkatkan risiko terjadinya osteoporosis. Konsumsi kafein yang aman adalah 200-400 mg perhari atau sekitar 2-4 cangkir perhari untuk kopi dan untuk teh sekitar 4 – 8 cangkir perhari.

Kualitas tidur saya memang buruk sekali belakangan ini. Terlebih, saya juga semakin sering di depan layar laptop untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan. Namun, setelah bekerja selama 8 jam dengan laptop, mata saya terkadang kering dan merah. Belum lagi setelah sampai di rumah masih membuka laptop untuk menyelesaikan beberapa deadline editing foto produk di photoshop dan editing video produk di adobe premier pro.

Total lebih dari 12 jam saya harus melakukan aktivitas  di depan layar laptop sehingga ketika sudah masuk waktu tidur mata terasa sulit untuk rileks. Alhasil tidur saya hanya 3-4 jam, bangun pagi pun menjadi lemas dan masih mengantuk. 

Karena itu, sekarang saya sedang berusaha untuk meningkatkan kualitas tidur dan sebisa mungkin mengurangi aktivitas di malam hari agar saya mendapatkan tidur yang cukup. 

Cara lain yang paling efektif untuk mengatasi rasa ngantuk saat beraktivitas adalah dengan menggunakan laptop dengan layar OLED agar mata tidak cepat lelah akibat menatap layar laptop berlama-lama. Sebab, layar OLED memiliki fitur eyecare yang dapat melindungi mata dari paparan sinar biru sehingga tidak menyebabkan gangguan tidur. Dengan begitu, kualitas tidur saya lebih baik sehingga bisa lebih produktif bekerja.

Tren layar OLED di laptop memang sudah mulai diramaikan oleh berbagai brand, salah satunya adalah ASUS. ASUS resmi memperkenalkan teknologi layar ASUS OLED di Indonesia melalui acara bertajuk “ASUS OLED Launch - See The DIFFERENCE with ASUS OLED”.

ASUS OLED tidak hanya sekadar menawarkan kualitas visual terbaik, tetapi juga sekaligus dapat memanjakan dan menjaga kesehatan mata penggunanya sehingga saya bisa lebih produktif bekerja. Teknologi Layar ASUS OLED  tersedia mulai dari lini ZenBook hingga VivoBook, dan salah satu ASUS OLED impian saya adalah ASUS Vivobook Ultra 15 OLED (K513).

Layar laptop yang mumpuni menurut saya memiliki layar yang lebar, bezel tipis, memiliki detail warna mengagumkan meski kontras rasio diturunkan, serta aman dan nyaman dimata jika digunakan dengan waktu yang lama sehingga terhindar dari gangguan tidur. 

Yup, semua keperluan akan spek diatas ternyata telah dikabulkan oleh ASUS, salah satunya hadir pada Asus Vivobook  Ultra 15 OLED (K513) yang memiliki layar lebar 15.6” dengan bezel tipis, bisa menampilkan detail gambar menawan meski kontras rasio diturunkan, dan yang tidak kalah penting ASUS Vivobook Ultra 15 OLED (K513) sudah menggunakan teknologi layar ASUS OLED sehingga selain memberikan pengalaman visual mengagumkan, juga memanjakan sekaligus menjaga kesehatan mata sehingga tidak membuat saya kesulitan untuk tidur seperti lirik lagu terbaru fiersa besari “Begitupun sinar biru menggempur, tenang ASUS takkan timbulkan gangguan tidur”.

Tidak hanya itu, Laptop modern ASUS OLED juga sudah diperkuat oleh prosesor Intel Core generasi ke-11 terbaru (Tiger Lake) yang menghadirkan keseimbangan performa dan lebih responsif namun berdaya rendah karena dibuat berdasarkan teknologi proses 10nm generasi ketiga.

Selain itu, masih banyak lagi keunggulan dari ASUS Vivobook Ultra 15 OLED (K513), diantaranya yaitu sebagai berikut :

Tingkat reproduksi warna yang tinggi dan akurat menjadi syarat standart industri perfilman saat ini. Dengan standart ini para konten kreator profesional bahkan pemula perlu laptop yang mampu memenuhi standart tersebut. Layar ASUS OLED hadir diperuntukan bagi  konten kreator profesional bahkan pemula untuk menjawab standart tersebut. Adapun keunggulan dari layar OLED diantaranya yaitu : 

Teknologi ASUS OLED sangat memperhatikan kesehatan mata para penggunanya. Tebukti dengan fitur Eyecare yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar hingga 70%. Selain mengurangi tingkat paparan radiasi, fitur Eyecare pada layar ASUS OLED ini juga dapat mempertahankan kualitas reproduksi dan akurasi warna. 

Mengurangi paparan radisai sinar biru di laptop sering kali mengurangi tingkat akurasi dan warnanya. Hebatnya dengan menggeser spektrum biru, ASUS OLED tidak membuat kualitas dan akurasi warnanya berkurang, bahkan dapat menekan paparan radiasi biru. Pantas saja dengan teknologi tersebut ASUS OLED mendapatkan sertifikasi Low Blue Light dan Flicker Free dari TÜV Rheinland. 

Dengan Fitur Eye Care di ASUS OLED memberikan kenyaman dan keamanan bagi mata kita ketika berlama-lama bekerja didepan layar laptop ini. Tentunya dengan mata yang sehat membuat kualitas tidur juga meningkat.

ASUS OLED mampu mereproduksi 100% warna pada color space DCI-P3 atau setara dengan 133% warna  pada colour space sRGB sehingga warna yang ditampilkan lebih kaya dengan detail yang lebih baik.

ASUS OLED juga dapat menghasilkan warna yang sangat akurat karena setiap laptop yang menggunakan teknologi ASUS OLED sudah memiliki standar kalibrasi warna yang tinggi, sebab itu ASUS OLED mendapatkan sertifikaasi PANTONE Validated Display sehingga ketika proses editing karya yang sedang dikerjakan jadi lebih maksimal dengan teknologi ASUS OLED.

Tampilan pada layar laptop berteknologi ASUS OLED tidak akan menurunkan tingkat akurasi warna ketika kontras rasio pada layar laptop juga diturunkan karena ASUS OLED sudah menggunakan 3D color gamut sebagai referensi. 3D color gamut ini meningkatkan faktor iluminasi untuk mengukur color volume secara keseluruhan, sehingga asus memiliki 60% color volume lebih besar dibandingkan laptop yang masih menggunakan 2D color gamut. 

Berkat peningkatan color volume yang lebih besar meningkat pula reproduksi warna pada rentang tingkat kecerahan yang lebih luas sehingga ASUS OLED mampu menampilkan warna dengan jelas, kaya, serta akurat pada kontras rasio yang rendah. Jadi, tidak berlebihan jika musisi sekelas Fiersa Besari membuat lirik lagu “menatapnya seperti menatap semesta” karena dengan teknologi ASUS OLED kini warna yang lebih kaya dan akurat bahkan ketika kontras rasio rendah jelas membuat saya kagum seperti melihat semesta di langit yang luas.

Pada layarnya, terdapat jutaan lampu LED di ASUS OLED dengan ukuran yang sangat kecil. Setiap lampu LED ini dapat dimatikan secara total sehingga dapat menghasilkan warna hitam sempurna dengan kontras warna yang sangat tinggi. Kontras rasio 1.000.000 : 1 yang terdapat di teknologi ASUS OLED dapat memberikan pengguna laptop ini menikmati detail warna dengan sangat jelas. ASUS OLED juga telah mendapatkan sertifikasi DisplayHDR 500 True Black dari Vesa sehingga pengguna bisa menikmati berbagai konten multi media dengan format HDR dengan sempurna. 

Menikmati multimedia seperti menonton film tentunya tidak ingin terganggu dengan efek blur pada saat adegan laga seperti bertarung, atau aksi kejar-kejaran. Tenang, dengan ASUS OLED yang telah dilengkapi dengan response time 0.2ms atau 50 kali lebih cepat dibanding laptop biasa, memberikan tampilan adegan bertarung atau aksi kejar-kejaran dengan lebih tajam dengan detail yang tinggi. Editing video pun menjadi lebih menyenangkan tentunya.

Performa laptop sangat dibutuhkan ketika bekerja mengedit photo atau video karena laptop yang memiliki performa yang kencang dapat memaksimalkan ide-ide kreatif yang bermunculan ketika proses editing photo atau video. VivoBook Ultra 15 OLED (K513) sudah  ditenagai pleh prosesor 11th gen Intel Core. Laptop ini juga dibekali dengan ASUS Intelligent Performance Technology (AIPT). Teknologi ini mampu mingkatkan performa laptop hingga 40 % dibandingkan laptop dengan spesifikasi serupa. 

Teknologi AIPT ini juga membuat konsumsi daya pada laptop VivoBook Ultra 15 OLED (K513) Menjadi lebih rendah. Selain itu Memori DDR4 RAM 4Gb juga sudah tersedia di laptop ini yang tentunya terdapat opsi upgare pada laptop ini. Untuk penyimpanan, laptop ini sudah berupa PCIe SSD. Sehingga meningkatkan proses booting atau menjalankan aplikasi lebih kencang.

Seluruh varian laptop ASUS OLED sudah dilengkapi dengan Windows 10 Home. Selain itu, Windows 10 juga memberikan dukungan penuh kepada konten kreator pada perangkat khusus seperti pen tablet dan dial. Microsoft juga sudah memberikan perlindungan total untuk sistem keamanan para pengguna dengan fitur Windows Hello, fitur inilah yang memberikan keamanan akses masuk pada laptop anda dengan menggunakan sidik jari. 

Office Home & Students 2019 sudah bisa dinikmati di laptop ASUS Vivobook Ultra 15 OLED (K513) tanpa biaya tambahan alias gratis. Aplikasi Office seperti Excel, Word dan Powerpoint pada laptop ini 100% original dan sudah tersedia seumur hidup karena software akan terus mendapatkan pembaruan secara rutin untuk menjaga keamanan perangkat, program dan data pengguna.

Opsi upgrade merupakan suatu kewajiban yang harus dimiliki oleh laptop. ASUS VivoBook Ultra 15 OLED (K513) hadir dengan beberapa opsi upgrade, salah satunya upgrade kapasitas RAM dengan satu slot SO-DIMM DDR4. Selain itu kapasitas penyimpaan tidak luput dari opsi upgrade, 2.5 “ SATA SSD atau HDD juga tersedia di laptop VivoBook Ultra 15 OLED (K513) sehingga laptop masih bisa mengikuti perkembangan aplikasi untuk beberapa tahun ke depan.

Laptop ini memiliki design yang trendy karena ketika kita membuka laptop, tombol enter pada keyboard sangat memukau mata dan terlihat sangat trendy dengan list hijau stabilo di sekelilingnya. Keyboard ini juga sudah menggunakan backlit sehingga tidak masalah ketika mengetik di tempat yang minim cahaya. 

Terdapat juga number keyboard di sebelah kanan laptop yang memudahkan pekerjaan kita menggunakaan excel. Diatas number keyboard terdapat tombol power yang menyatu dengan keyboard. Pada touch pad juga terdapat finger sensor yang mendukung Windows Hello sebagai fitur keamanan. 

Selain itu, laptop ini memiliki layar 15.6 inchi dengan Nano-Edge Display. Rasio yang dimiliki Screen to Body adalah 85%, sisi kanan dan kiri berkisar 6-7mm dan sisi atas berkisar 12-13 mm. Pada bagian depan laptop inti terdapat tulisan “ASUS VivoBook” pada bagian samping tengah sehingga terdapat area kosong pada cover body laptop yang bisa ditempelkan sticker unik yang tersedia dalam paket penjualan. 

Laptop ini memiliki dimensi panjang 35.9mm, lebar 23.5mm dan tebal 1.79mm. bobot yang dimiliki laptop ini adalah 1.8 kg yang cukup ringan jika harus dibawa bepergian. 

Dengan panel OLED dan segala kelebihan yang terdapat pada VivoBook Ultra 15 OLED (K513) harga yang ditawarkan sangat terjangkau, yakni berkisar Rp. 8.599.000, harga ini jelas sangat worth it. Mulai saat ini saya akan menjadikan VivoBook Ultra 15 OLED (K513) sebagai salah satu resolusi saya di tahun 2022.

Kecelakaan lalu lintas akibat mengantuk merupakan hal yang sangat disayangkan. Mengantuk di jalan raya memiliki banyak penyebabnya salah satunya bekerja terlalu lama di depan laptop sehingga membuat mata mengalami kesulitan untuk tidur dan menyebabkan insmonia sehingga sangat berbahaya ketika esok hari harus kembali beraktivitas dengan mengendarai sepeda motor.

Oleh karena itu, bekerja dengan laptop juga perlu didukung dengan teknologi layar yang dapat mengurangi radiasi cahaya biru sehingga mata kita terhindar dari gangguan tidur yang bisa menyebabkan rasa kantuk dan membahayakan diri di jalan raya. 

Beruntungnya ASUS sebagai salah satu brand laptop ternama telah menghadirkan varian laptop terbaru yang dapat mendukung pekerjaan saya tanpa membuat mata saya lelah. Salah satu varian yang cocok untuk saya yaitu ASUS VivoBook Ultra 15 OLED (K513). 

Laptop ini menjadi impian baru saya di tahun 2022, karena dengan laptop ini mata kita sangat dimanjakan dengan teknologi layar ASUS OLED yang bisa menekan radiasi cahaya biru sebagai penyebab utama gangguan tidur namun tetap memberikan kejernihan warna dan detail yang mengagumkan. 

Jadi saya tidak perlu khawatir lagi di jalan raya akibat ngantuk karena “ASUS takkan timbulkan gangguan tidur” seperti lagu fiersa besari yang berjudul bukan lagu laptop biasa. 

Jadi yuk beralih pada ASUS OLED!!

Untuk informasi lengkapnya bisa klik link disini ya

Sumber :